Kamis, 27 November 2014

ciri ciri orang mulai sters dengan sosial media

Ciri-ciri Anda Mulai Stress Sosial Media

Ciri-ciri Anda Mulai Stress Sosial Media
Siapa yang tidak kenal dengan social media di era digital seperti saat ini? Banyak sekali jumlah layanan social media yang bertebaran di dunia maya dan beberapa yang paling terkenal seperti facebook, twitter, google plus dan lain sebagainya yang katanya bertujuan untuk teteap menjalin silaturahmi baik itu dengan teman lama maupun dengan teman yang baru saja kita kenal.
 
Selain bisa menjalin silaturahmi dengan kawan lama maupun kawan baru, ternyata social media mempunyai efek samping yang bagi saya pribadi efeknya lumayan aneh atau bisa dikatakan orang yang lagi stress/gila bersosial media. Apa saja ciri-cirinya yang saya amati selama ini, yuk mari kita simak point-pont berikut:
 
Jiwa Wartawan
Entah karena ingin selalu eksis di social media biasanya ada beberapa user yang malah terlihat seperti wartawan dengan selalu update kejadian yang ada di sekitarnya. Memang bisa dikatakan sangat membantu buat user lain yang butuh info tersebut, misalnya ada info kalau jalanan macet di jalur A maka yang kebetulan akan melalu jalan tersebut bisa mencari alternatif jalan lain untuk menghindari kemacetan.
 
Akan tetapi ada hal lain yang bisa dibilang cukup membuat saya risih, seperti ini misalnya: "Beberapa bulan lalu sempat terjadi kecelakaan di jalan yang kebetulan saya lalui untuk ke kantor. Kebetulan juga saat itu ada beberapa rombongan anak SMU yang melintas juga di jalan tersebut, dan anehnya bukannya si korban ditolongin atau dibantu berdiri buat dipindahin kepinggir jalan, mereka malah asik jeprat-jepret si korban yang lagi duduk ditengah jalan dengan darah dimana-mana menggunakan kamera hp yang kemudian buat dipakai update status di sosial media. Cukup mengherankan buat saya yang saat itu ikut berhenti dan buru-buru bantuin si korban, sempat berpikir jika tadi sikorban tidak dibantuin ke pinggir jalan kemungkinan bisa di lindas mobil lain yang melintas di jalan tersebut."
 
 
Cari Tuhan
Yang satu ini juga kadang sempat membuat saya merasa aneh karena saat ini kebanyakan user di sosial media selalu berdoa dan mencari tuhan di social media. Misalnya: "Ya Allah Sukseskanlah ujian CPNSku besok", "Ya Allah terimakasih atas rezekimu hari ini" dan masih banyak contoh doa-doa yang lainnya yang bertebaran di social media.
 
Aneh kalau menurut saya, dikarenakan doa-doa yang di share di status sosial media lebih terdengar seperti pamer atau ingin menunjukan sesuatu, sedangkan jika di ajaran agama saya (Islam) yang namanya berdoa itu gak boleh di pamer-pamerin, karena itu merupakan komunikasi kita kepada Tuhan yang bisa berisi bermacam-macam permohonan, jadi bagaimana keinginan kita bisa terwujud jika baru memohon sudah dipamer-pamerkan. Mungkin besok-besok kalau nulis doa misalnya di facebook, si Mark Zuckerberg (ownernya facebook) bakal jawab "iya nak doamu saya kabulkan" hehehe... :D
 
 
Ngamuk-ngamuk Gak Jelas
Kalau yang satu ini bisa dibilang bahwa sosial media terkadang bisa membuka topeng asli sesorang. Jadi gak selamanya orang yang sehari-harinya rajin sholat/sembahyang, pendiam dan alim jika berinteraksi di sosial media kemungkinan bakal ada topeng yang terbuka. Misalnya gak ada angin dan gak ada hujan tiba-tiba update status sambil maki-maki satu kebun binatang dibawa semua di statusnya.
 
Sekali lagi terasa aneh buat saya apalagi jika diupdate di status social media, jadi user lain yang baca jadi berasa kena maki semua hehehe. Ada baiknya jika punya masalah dengan seseorang silahkan di selesaikan melalui fasilitas PM/Inbox yang ada dengan orang tersebut, jadi gak perlu di update di status soalnya kasihan teman-temannya yg lain yang pada baca jadi gak enak, atau mungkin bisa langsung ditulis ke wall/mention orang yang bersangkutan. Tapi perlu diingat saat ini ada UU ITE yang berlaku di Indonesia, jadi kata-kata makian kayak begitu jika ada yang gak suka bisa sewaktu-waktu diperkarakan, cukup di print screen dan siap-siap bermasalah di pengadilan jadi berhati-hatilah dalam berkata-kata di social media.
 
 
Status bohongan
Kalau yang ini juga sering terjadi nih, yang sering update status bohong-bohongan. Lagi dikamar tidur tapi update statusnya lagi makan di restaurant atau yang lainnya. Cuma mau ngomong: "lagi ngumpulin dosa nih ye" hehehe...!
 
 
Aksi Tipu-tipu
Ngomong-ngomong tentang aksi dagang tipu-tipu ini sebenarnya kalau di facebook paling gampang dipelajarin ciri-cirinya. Yang pertama, biasanya barang yang di jual harganya miring banget bahkan harganya bisa sampai 50% dari harga aslinya, dan yang kedua biasanya si penjual memberi keterangan bahwa barang yang dibeli diambil dari daerah batam (surganya elektronik bebas keluar masuk) yang nantinya digunakan buat alibi kenapa si barang bisa murah/harganya miring.
 
Tipsnya: Cari situs utama barang yang sedang dijual, misalnya camera canon tipe.xxx maka silahkan cari situs canon di google search dan cari tipe kamera yang lagi dijual tersebut, jika harga yg dijual tadi terlalu miring sedangkan yg di situsnya lebih mahal, sebaiknya gak usah dibeli/diorder karena logikanya: "emangnya yg dagang di Fb itu yang punya perusahaan bisa pasang harga miring melebihi situs resmi pabriknya hehehe..."
 
Dan satu lagi buat teman-teman yang memang berdagang di facebook sebaiknya menggunakan fasilitas fanpage atau group, jangan menggunakan account profile buat jualan. Misalnya upload foto di profile terus semua temannya pada di tag, dijamin beberapa minggu kedepan bakal hilang akun facebooknya karena saat ini facebook sangat membatasi tag photo pada account profile facebook kita, jadi silahkan menggunakan fanpage atau group untuk dagang jika gak mau accountnya di penjara (banned sementara) dengan si facebook.
 
 
Aksi Adu Domba
Kalau yang ini mungkin modus baru yang pernah saya alami. Sebenarnya saya juga gak tau maksud dan tujuannya si pelaku apa, biasanya si pelaku beraksi lewat PM/inbox buat menjalankan aksi "devide et impera" ini. Jadi mengadu domba teman yang satu dengan teman yang lain, misalnya disuruh remove temanmu yang ini soalnya dia gini...gini...gini... (jiwa gosiper bngt) hehehe... dan tiba-tiba Anda di remove teman Anda tersebut dengan alasan yang gak jelas, dan anehnya si teman yang disuruh remove itu mau aja bahahaha...! Kalau kata teman kuliahku dulu seperti tedong (kerbau) yang ditarik hidungnya kemana-mana ikut. Biasanya kalau saya menemukan yang seperti ini sudah saya remove duluan si pengadu dombanya, soalnya bikin suasana sosial media jadi gak sehat.
 
 
Buka Gembok - Tutup Gembok
Yang berikutnya yaitu aksi buka gembok - tutup gembok (pintu pagar kali) hehehe...! Kalau yang ini biasanya yang lagi bermasalah dengan pasangannya, misalnya baru jadian langsung open public statusnya (buka gembok), gak lama kemudian putus langsung setting private semua statusnya (tutup gembok). Walaupun tidak terlalu menggangu buat user yang lain tapi terkadang lebih terkesan unik jika diperhatikan (mirip lagi stress kecil-kecilan) hehehe...!
 
Kebetulan kalau saya pribadi dari dulu selalu saya gembok profile dan statusku, karena memang itu privacy saya, tapi jika lagi butuh buat promo website atau yang lainnya biasanya saya buka untuk di beberapa status-status tertentu saja yg berhubungan dengan promosi :D
 
Kira-kira itu saja yang selama ini sering saya perhatikan di social media baik facebook, twitter atau yang lainnya. Tipsnya: enjoy aja mainan social media, perhatikan status-status lucu yang bisa menghibur Anda, sementara status lebay atau galau yang lainnya gak perlu di baca (pass/lewatin), dijamin gak bakal cepat stress ber-social media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar