Selasa, 17 Maret 2015

10 Maskapai Paling Berbahaya Di Dunia



Bagi anda yang ingin sampai ditempat tujuan dengan cepat, satu-satunya transportasi paling sering digunakan adalah pesawat terbang. Tapi perjalanan dengan pesawat terbang bukan tanpa resiko. Karena banyak sekali kecelakaan pesawat terbang yang menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. 

Sebuah organisasi yang mengumpulkan data kecelakaan pesawat terbang yang berasal dari Jerman, Jet Airliner Crash Data Evaluation Centre (JACDEC), baru-baru ini mengumpulkan dan menginformasikan data tentang kecelakaan dan keselamatan penerbangan di seluruh dunia. JACDEC berhasil mendata kecelakaan pesawat dalam 30 tahun terakhir dan menetapkan maskapai penerbangan dengan catatan keselamatan terburuk yang menyebabkan banyak korban jiwa. 

Berikut 10 maskapai paling berbahaya di dunia : 

  1. SkyWest Airlines merupakan perusahaan penerbangan besar dari Amerika Utara, tetapi beroperasi pada tingkat maskapai penerbangan regional dan merupakan anggota dari Asosiasi Regional Airline yang bermarkas di St George, Utah, Amerika Serikat. Maskapai ini pernah mengalami kecelakaan pada tanggal 15 Januari 1987 dan pada tanggal 1 Februari 1991 yang menyebabkan 22 orang tewas. 
  2. South African Airways merupakan maskapai penerbangan dan terbesar dari Afrika Selatan. Maskapai ini terbang ke 38 tujuan di seluruh dunia dari pusatnya di Bandara Internasional OR Tambo, dengan menggunakan 54 pesawat. Pada tanggal 28 November 1987 dengan penerbangan SA295, menggunakan pesawat Boeing 747-200B Combi, bernama Helderberg, jatuh di atas Samudera Hindia ketika sedang melakukan perjalanan dari Taipei, Taiwan ke Johannesburg melalui Mauritius, setelah terjadi kebakaran di kargo utama semua penumpangnya yang berjumlah 159 orang tewas. 
  3. Thai Airways International merupakan maskapai penerbangan nasional terbesar berasal dari Thailand. Maskapai ini mengoperasikan pesawatnya keluar dari Suvarnabhumi Airport dan terbang ke 75 tujuan di 35 negara, dengan menggunakan armada lebih dari 80 pesawat. Pesawat ini mengalami kecelakaan pada 31 Juli 1992 Penerbangan 311, menggunakan pesawat Airbus A310-300 membentur sisi bukit 23 km sebelah utara dari Kathmandu saat turun menuju Bandara Internasional Tribhuvan dari Bangkok. Semua penumpangnya berjumlah 113 orang (99 penumpang dan 14 kru) meninggal dunia. Kecelakaan disebabkan oleh kegagalan teknis, kurangnya peralatan radar di Bandara Internasional Tribhuvan. Pada tanggal 11 Desember 1998 Penerbangan 261, menggunakan pesawat Airbus A310-200, menuju Surat Thani dari Bangkok, menabrak padi sekitar dua mil dari Bandara Surat Thani yang menyebabkan 102 dari 143 di dalamnya tewas. Pada tanggal 3 Maret 2001 Thai Airways International dengan kode penerbangan 114, Boeing 737-400, menuju Chiang Mai dari Bangkok, hancur karena tangki tengah sayap mengalami ledakan yang menyebabkan salah satu anggota awaknya tewas. 
  4. Turkish Airlines merupakan maskapai penerbangan berbendera nasional Turki dan beroperasi dari Bandara Internasional Atatürk di Istanbul. Maskapai ini mengoperasikan layanannya di 184 bandara internasional dan 37 bandara domestik, melayani total 221 bandara, di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika pada Februari 2013 lalu. Pesawat ini mengalami kecelakaan beberapa kali yakni pada tanggal 16 Januari 1983, 29 Desember 1994, 7 April 1999, 8 Januari 2003 dan pada tanggal 25 Februari 2009 yang menyebabkan 188 nyawa melayang. 
  5. Saudi Arabian Airlines merupakan maskapai penerbangan yang berasal dari Arab Saudi dan bermarkas di Jeddah. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan terjadwal domestik dan internasional ke lebih dari 90 tujuan di Timur Tengah, Afrika, Asia, Eropa dan Amerika Utara. Penerbangan charter domestik dan internasional dioperasikan terutama selama bulan Ramadhan dan musim haji. Maskapai ini mengalami kecelakaan Pada tanggal 12 November 1996 yang menyebabkan 310 orang tewas. 
  6. Korean Air merupakan maskapai penerbangan terbesar dari Korea Selatan, dengan kantor pusat global terletak di Gonghang-dong, Seoul, Korea Selatan. Maskapai ini melayani 130 kota di 45 negara, sementara divisi domestik melayani 20 tujuan. Maskapai ini mengalami beberapa kali kecelakaan yakni pada tanggal 1 Sep 1983, pada tahun 1997 dan tahun 1999 yang menyebabkan korban jiwa sebanyak 687 penumpangnya tewas. 
  7. GOL Transportes Aéreos merupakan maskapai penerbangan dengan biaya rendah yang berbasis di Sao Paulo, Brasil. Menurut Badan Penerbangan Sipil Nasional Brazil (ANAC) antara Januari dan Desember 2012 Gol memiliki 32,91 persen penerbangan domestik dan 10,32 persen pasar internasional. Maskapai ini mengalami kecelakaan pada tanggal 29 September 2006, yang menyebabkan 154 orang tewas. 
  8. Air India merupakan maskapai penerbangan India dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Maskapai ini mengoperasikan armada Airbus dan Boeing melayani Asia, Amerika Serikat, dan Eropa. Air India memiliki dua hub domestik utama di Indira Gandhi International Airport dan Bandara Internasional Chatrapati Shivaji. Maskapai ini mengalami kecelakaan pada 23 Juni 1985, dan tanggal 22 Mei 2010 yang menyebabkan 329 orang meninggal dunia. 
  9. TAM Airlines merupakan maskapai penerbangan Brasil dari LATAM Airlines Group. Penggabungan TAM dengan LAN Airlines selesai pada tanggal 22 Juni 2012. Perusahaan ini merupakan maskapai penerbangan Brasil terbesar. Sebelum pengambilalihan tersebut, TAM adalah merupakan maskapai penerbangan Brasil darn terbesar di Amerika Latin yang berkantor pusat di Sao Paulo. Maskapai ini mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Juni 1984, 7 Oktober 1986, 31 Oktober 1996, dan 17 Juli 2007 yang menyebabkan korban jiwa sebanyak 336 orang. 
  10. China Airlines merupakan maskapai penerbangan terbesar di Taiwan Meskipun tidak secara langsung milik negara, maskapai ini dimiliki oleh China Airlines Group, yang dimiliki oleh China Aviation Development Foundation, yang dimiliki oleh pemerintah Republik Cina. Maskapai ini berkantor pusat dan operasi penerbangan dari Bandara Internasional Taoyuan Taiwan, dengan tujuan di Asia, Eropa, Amerika Utara dan Oseania. Maskapai ini mengalami beberapa kali kecelakaan yaitu pada tanggal 16 Februari 1986, 26 Oktober 1989, 29 Desember 1991, 26 April 1994, 16 Februari 1998 dan 25 Mei 2002 yang menyebabkan 755 orang tewas. 
Tambahan :
11. Malaysia Airlines merupakan maskapai penerbangan dari Malaysia ini sekarang ditakuti oleh penumpang karena insiden kecelakaan yang menimpa pesawatnya yakni MH17 yang ditembak di Ukraina Juli 2014 lalu dan MH370 pada Maret 2014 lalu yang sampai sekarang belum ditemukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar