SISTEM ORGAN MANUSIA
Fungsi Rangka
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek.
Berdasarkan kekerasannya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Tulang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antar tulang disebut sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi lima macam, sebagai berikut :
Otot terbagi menjadi 3 macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi
otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
Penyakit pada Sistem Gerak Manusia
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu
- memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita;
- melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak;
- tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;
- tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang).
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek.
Berdasarkan kekerasannya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Tulang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antar tulang disebut sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi lima macam, sebagai berikut :
- Sendi peluru, yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya pada hubungan antar gelang panggul dan tulang paha.
- Sendi engsel, yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Contohnya persendian pada siku dan lutut.
- Sendi putar, yang memungkinkan terjadinya gerak berputar. Contohnya pada hubungan antar tulang pengumpil dan tulang hasta.
- Sendi geser, yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang pergelangan tangan dan antara tulang-tulang pergelangan kaki.
- Sendi pelana, yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang telapak tangan dengan tulang ruas jari tangan.
Otot terbagi menjadi 3 macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi
otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
- Otot Rangka/Lurik - berbentuk silindris, memanjang, mempunyai banyak inti sel
- jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang
- bekerja di bawah kesadaran - Otot Polos - berbentuk gelendong, bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya menggelembung. Di dalam sel terdapat satu inti sel di tengan
- tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
- bekerja di luar kesadaran - Otot Jantung - terdapat di jantung
- strukturnya sama dengan otot lurik, yatu bergores melintang, tetapi sel otot jantung bercabang. Inti sel di tengah
- bekerja secara tidak sadar
Penyakit pada Sistem Gerak Manusia
- Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang berfungsi membantu penyerapan kalsium
dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. - Osteoporosis, disebabkan karena kekurangan kalsium.
- Fraktura (Patah Tulang) dan Fisura (retak tulang)
- Nekrosis, yaitu matinya sel-sel tulang
- Artritis, penyakit sendi.
- Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis
- Rakitis, akibat kekurangan vitamin D sehingga tulang menjadi rapuh.
- Atrofi, mengecilnya otot karena lama tidak digunakan.
- Hipertrofi , bertambah besarnya otot karena pemakaian yang berlebihan.
- Tetanus, penyakit infeksi oleh bakteri Clostridium tetani yang membuat otot kejang.
- Layuh semu, tulang tidak bertenaga akibat infeksi sifilis pada anak sejal dalam kandungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar